Compatibility Jaringan Komunikasi

Pagi temen-temen, yuk kita menuntut ilmu sampai kita ke liang lahat, kali ini saya akan membahas tenang Model Referensi OSI, beberapa buku yang dulu pernah saya baca dan pahami salah satu bukunya "Langkah Mudah Mengkonfigurasi Router Cisco" Karya Zaenal Arifin.

Zaman dulu pertama kali jaringan ada, komunikasi komputer terbatas pada komputer satu dengan komputer lain yang berasal dari manufaktur yang sama. Model OSI (Open System Interconnection) dibuat oleh ISO (International for Standarization Organization) untuk memecahkan masalah kompatibilitas device antar vendor, sehingga berbagai device yang berasal dari manufaktur yang berbeda tetap dapat saling mendukung (compatible).

Model referensi mengidentifikasi semua proses yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi dan membaginya ke dalam kelompok secara logika yang disebut layer. Selain agar compatible antar device dengan manufaktur yang berbeda keuntungan adanya model referensi OSI adalah sebagai berikut:

1. Membagi kompleksitas yang terdapat dalam  jaringan

2. Perubahan yang terjadi pada satu layer tidak mempengaruhi semua layer, hal ini memberikan keleluasaan developer untuk memilih spesialisasi dalam membangun sebuah aplikasi dan akibatnya akan mempercepat proses perkembangan suatu sistem.

3. Mendefinisikan standarisasi interface agar antar manufaktur dapat saling terintegrasi.

MRO (Model Referensi OSI) begitu saya menyingkatnya, tidak memberikan gambaran secara fisik, tetapi hanya memberikan arahan kepada developer aplikasi dalam membuat dan mengimplementasikan aplikasinya berjalan dalam sebuah jaringan.

OSI yang sama-sama kita ketahui, terdiri dari tujuh layer yang secara umum terbagi dalam dua kelompok, yakni Upper Layer (Application Layer) dan Lower Layer (Data Transport Layer).

Upper Layer mendefinisikan bagaimana aplikasi dalam sebuah host akan berkomunikasi dengan use dan host lainnya. Lower Layer mendefinisikan bagaimana data terkirim dari satu host ke host lainnya.

MRO terdiri dari tujuh layer, antara lain:

Application
a. Layer Application
b. Layer Presentation
c. Layer Session

Data Transport
d. Layer Transport
e. Layer Network
f. Layer Data Link
g. Layer Physical

Penjelasan Layer

1. Layer Aplikasi
Merupakan interface antar user dan komputer, bertanggungjawab untuk mengidentifikasi ketersediaan partner komunikasi, menentukan ketersediaan resources dan melakukan proses sinkronisasi komunikasi.

Contoh aplikasi yang bekerja di layer aplikasi adalah:

World Wide Web (WWW), E-mail Gateway, Electronic Data Interchange (EDI)

2. Layer Presentasi
Layer ini berfungsi menyediakan sistem pembentuk kode (format coding) dan menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda. Selain itu layer ini menyediakan saranan untuk melakukan compression, decompression, encryption dan decryption.

Contoh aplikasi yang bekerja di layer aplikasi adalah:
PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, Quicktime

3. Layer Session
Layer ini bertanggungjawab pada proses pembentukan, pengelolaan dan pemutusan session antar sistem aplikasi.

Contoh protocol yang bekerja di Session layer:

1. NFS (Network File System)
2. SQL (Structured Query Language)
3. RPC (Remote Procedure Call)
4. X Window
5. ASP (AppleTalk Session Protocol)
6. DNA SCP (Digital Network Architecture Session Control Protocol)

4. Layer Transport
Layer ini bertanggungjawab dalam proses pengemasan data Upper Layer ke dalam segment dan menyediakan mekanisme multiplexing aplikasi dari Upper Layer. Pengiriman segment antar host (end to end connection). Penetapan hubungan secara logik antara host pengirim dan host penerima dengan membentuk proses pengiriman data yang dapat diandalkan.

5. Layer Network
Layer ini bertanggungjawab untuk mengarahkan perjalanan (routing) melalui internetwork dan bertanggungjawab mengelola sistem pengalamatan network.

6. Layer Data Link
Layer ini menjamin pesan dikirimkan ke media yang tepat dan menterjemahkan pesan di Network Layer ke dalam bentuk bit di Physical Layer untuk dikirimkan ke host lain.
Data Link terbagi kedalam dua sub layer:

a. LLC (Logical Link Control), sublayer yang bertanggungjawab untuk mengidentifikasi protokol-protokol network layer dan kemudian melakukan enkapsulasi protokol-protokol tersebut. LLC akan menentukan langkah selanjutnya yang  harus dilakukan ketika menerima frame dari host lain dengan kata lain LLC bertindak sebagai service access point.
contoh: ketika host menerima frame, LLC akan mengerti bahwa packet ditujukan untuk protokol IP di Network Layer

b. MAC (Media Access Control), sublayer yang mendefenisikan bagaimana paket ditempatkan pada sebuah media. Dalam sublayer ini sistem pengalamatan hardware didefenisikan.

7. Layer Physical
Layer ini bertanggungjawab melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Layer ini secara langsung menghubungkan media komunikasi yang berbeda-beda, menetapkan kebutuhan-kebutuhan secara electrical, mechanical, prosedural untuk mengaktifakan, memelihara dan memutuskan jalur antar sistem secara fisik.

Demikianlah pembahasan kita kali ini.

Salam Ngeblog...!

sumber bacaan:
Langkah Mudah Mengkonfigurasi Router Cisco Karya Zaenal Arifin


EmoticonEmoticon