JOKOWI MENELANJANGI HAM

Akhir-akhir ini Ummat Islam dikejutkan dengan pemblokiran situs-situs Islam, ironi...negeri demokrasi telah menampakkan keotoriteran, melanggar hak asasi manusia. Negeri yang menghormati hak-hak orang lain, namun hari ini telah merampas, memaksa hak-hak itu.

Kebebasan pers telah di belenggu, menurut Pakar IT Indonesia Mr. Onno W. Purbo, "jika pemerintah Jokowi benar memblokir situs-situs Dakwah Islam tersebut, maka hal ini jelas bertentangan dengan HAM. Akses ke Informasi merupakan Hak Azasi Manusia (HAM) yang paling dilindungi dalam Deklarasi Human Right artikel 19.

“Everyone has the right to freedom of opinion and expression; this right includes freedom to hold opinions without interference and to seek, receive and impart information and ideas through any media and regardless of frontiers.” (http://www.un.org/en/documents/udhr/)

“Ini bisa-bisa terlanggar oleh KEMKOMINFO dengan memblokir secara sembarangan + sembrono & belakangan ini beberapa situs dakwah juga di blokir,” tulis Onno di akun facebooknya hari ini, Senin (30/3).

“Hati2 KEMKOMINFO bisa-bisa menjadi pelanggar HAM kalau praktek ceroboh ini diteruskan tanpa kontrol yang baik,” sambungnya.

Pemerintahan Jokowi telah menelanjangi HAM itu sendiri. Mengapa pemerintah memberlakukan hal ini? alasan pemerintah bahwa situs-situs Islam yang di blokir mengandung nilai-nilai terorisme, itu artinya secara tidak langsung pemerintah yang dipimpin Jokowi telah menyatakan bahwa Islam adalah Teroris.

Bagaimanakah seharusnya ummat Islam bersikap bijak? apakah dengan membiarkan saja keadaan ini?, satu hal yang selalu menjadi pertanyaan saya adalah apa dibalik ini semua? jika situs Islam di blokir toh masih bisa di duplikasi bahkan mengganti domainnya lalu membuat yang baru, jika situs Islam di blokir toh bisa DNS nya di ganti, apakah pemerintah pura-pura bodoh? ya...apa sebenarnya dibalik ini semua? pengalihan isu BBM kah? atau hanya memancing kemarahan saja? lalu yang marah-marah kemudian demo, takbir-takbir di cap teroris dan kesimpulannya adalah Islam is Teroris ?

Pemblokiran situs-situs web Islam adalah bentuk kesewenang-wenangan pemerintahan Jokowi, lalu akankah Mr.Presiden menjawab,"Bukan urusan saya". Sungguh hal ini telah menginjak-injak Islam itu sendiri.

Jokowi dari semula sudah tidak bersahabat dengan Islam, bayangkan saja belum menjadi presiden sudah memerintahkan pengawasan terhadap masjid-masjid, menurut info voa-islam 9 juni 2014, "Jokowi belum menjadi presiden, sudah keluar pernyataan resmi dari Ketua Bidang Advokasi Jokowi, yang dipimpin Ketua Komisi III, Trimedya Panjaitan (phalangis), yang akan menghapus peraturan daerah (Perda) yang berbau atau berkonotasi Syariah. Karena, menurut Trimedya Panjaitan, hanya boleh hidup di Indonesia satu prinsip hidup yang sesuai dengan Pancasila 1 Juni, yang menjadi doktrin ideologi PDIP. Golongan Islam yang bercita-cita ingin melaksanakan keyakinan agamanya (Islam), nantinya akan menjadi musuh negaraan.Ketua Dewan Syuro PKB, KH.Abdul Aziz Mansyur, mengatakan kepada MetroTV, beberapa waktu yang lalu, bahwa hanya Jokowi yang dapat menyelamatkana aqidah umat Islam. Ini benar-benar sebuah penipuan terhadap umat dan rakyat Indonesia".

Mari Ummat Islam bersatu, tumbangkan rezim pemerintahan Jokowi...!!!, Genderang perang sudah dibunyikan..."Rawe-rawe rantas malang-malang putung"


EmoticonEmoticon